Nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh merupakan keluhan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada umumnya, keluhan ini memang akan membaik dalam waktu beberapa hari. Namun, nyeri tenggorokan yang berlangsung lama bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh biasanya menimbulkan rasa nyeri, gatal, tidak nyaman, atau kering pada tenggorokan. Kondisi ini merupakan gejala yang bisa timbul akibat beragam gangguan, mulai dari yang ringan hingga berat.
Memahami penyebab nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh dapat membantu mengenali kapan harus lebih waspada dan menentukan langkah yang tepat.
Sebagian besar nyeri tenggorokan memang disebabkan oleh infeksi virus. Namun, ada banyak penyebab lain yang perlu diwaspadai.Â
Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh yang mungkin terjadi:
Infeksi bakteri, misalnya Streptococcus atau Mycoplasma, bisa menyebabkan nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh lebih dari 1 minggu. Jika infeksi bakteri ini tidak diobati dengan antibiotik yang tepat, keluhan dapat bertahan lama dan meningkatkan risiko komplikasi.
Selain itu, infeksi bakteri sering kali menimbulkan gejala tambahan seperti demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, atau rasa sakit saat menelan.Â
Refluks asam lambung, atau GERD, merupakan kondisi naiknya asam lambung ke tenggorokan dan bisa menimbulkan nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh. Gejala lain yang sering menyertai adalah mulut terasa pahit, sensasi terbakar pada dada, serta batuk kering di malam hari.
Jika Anda mengalami keluhan ini secara berulang, pengelolaan pola makan dan gaya hidup sehat menjadi sangat penting. Hindari makan dalam porsi besar, makanan pedas, gorengan, serta minuman berkafein agar gejala tidak makin parah.
Paparan asap rokok, polusi udara, atau debu bisa menyebabkan iritasi jangka panjang di tenggorokan. Jika Anda sering terpapar zat-zat tersebut, risiko nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh akan meningkat, terlebih jika Anda sensitif terhadap alergen tertentu.
Biasanya, alergi atau iritasi disertai keluhan hidung tersumbat atau pilek. Menghindari sumber iritasi dan menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah nyeri yang menetap.
Cedera atau luka di tenggorokan juga dapat menjadi penyebab nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh. Cedera ini bisa terjadi akibat tertelan makanan yang keras atau tajam, seperti tulang ikan, atau karena prosedur medis, misalnya pemasangan selang nasogastrik atau intubasi.
Luka pada tenggorokan dapat menyebabkan rasa perih, sulit menelan, bahkan kadang disertai perdarahan ringan.Â
Meskipun jarang, tumor atau kanker tenggorokan dapat menimbulkan gejala nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh, terutama pada perokok berat atau konsumsi alkohol berlebihan.Â
Selain itu, tumor atau kanker tenggorokan juga bisa disertai gejala lain, seperti suara serak, kesulitan menelan, atau benjolan di leher.
Nyeri Tenggorokan yang Tidak Kunjung Sembuh dan Penanganannya
Untuk membantu meredakan gejala, ada beberapa tips mudah yang bisa diterapkan di rumah dan obat sakit tenggorokan yang bisa didapatkan tanpa ke dokter terlebih dahulu.Â
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan secara mandiri:
Pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah, pemeriksaan fisik, atau endoskopi tenggorokan, mungkin akan dibutuhkan, terutama jika nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh disertai gejala lain, seperti demam tinggi, menggigil, suara serak yang menetap, atau benjolan di leher. Penanganan yang tepat akan sangat tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Oleh karena itu, nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh tidak boleh diabaikan. Menunda penanganan hanya akan memperbesar risiko komplikasi. Jika Anda masih ragu atau butuh saran lebih lanjut, Konsultasikan ke dokter melalui Chat Bersama Dokter agar Anda mendapatkan saran dan informasi penanganan yang tepat.