Article

Senin , 10 Jun 2024 15:38:49
Radang Tenggorokan (Faringitis)

Penyakit radang tenggorokan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Berikut merupakan gejala, penyebab dan obat radang tenggorokan

Radang Tenggorokan

Dokter Spesialis

Dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT)

Gejala

Sakit tenggorokan, nyeri menelan, demam

Faktor Risiko

Usia anak dan remaja, merokok, masalah imunitas, memiliki riwayat penyakit GERD, rhinitis alergi, dan sinusitis

Cara Diagnosis

Wawancara medis, pemeriksaan fisik, laboratorium darah, dan apus tenggorokan

Pengobatan

Bedrest, air putih, makan bergizi, pereda nyeri, pereda demam, antibiotic bila perlu

Obat

Parasetamol, ibuprofen, asam mefenamat

Komplikasi

Abses peritonsil, mastoiditis, limfadenitis servikal

Kapan harus ke dokter?

Sesak napas, kesulitan menelan

Pengertian

Radang tenggorokan (faringitis) adalah peradangan yang terjadi di faring (tenggorokan). Kondisi ini bisa disebabkan oleh virus ataupun bakteri.

Faringitis adalah infeksi menular yang disebar melalui kontak langsung dengan penderita.

Kontak bisa terjadi lewat aktivitas yang melibatkan lendir atau air liur. Misalnya, lewat ciuman atau penggunaan sikat gigi yang terkontaminasi.

Penyebab

Faringitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan atau bakteri, seperti pilek dan flu (disebabkan oleh infeksi virus) atau oleh infeksi bakteri (Streptococcus).

Gangguan kesehatan ini juga dapat disebabkan oleh mononukleosis (alias "mono"), yang merupakan infeksi virus.

Selain itu, saat ini sudah diketahui juga bahwa virus COVID-19 dapat memicu nyeri di tenggorokan.

Selain bakteri dan virus, penyebab radang tenggorokan juga termasuk:

Infeksi jamur

Faringitis akibat infeksi jamur ditemukan pada orang dengan kondisi imunokompremais atau penggunaan steroid atau antibiotik jangka panjang.

Alergi

Udara dalam ruangan yang kering dan pola pernapasan melalui mulut dapat menyebabkan radang tenggorokan yang berulang.

Iritasi di dalam tenggorokan akibat GERD

Naiknya asam lambung ke esofagus (kerongkongan) pada penderita GERD bisa sebabkan radang tenggorokan.

Infeksi HIV

Radang tenggorokan juga bisa menjadi tanda seseorang terinfeksi HIV. Hal ini karena sistem imun tubuh penderita HIV yang lemah sehingga mudah terinfeksi virus lain yang dapat menyebabkan radang tenggorokan.

Faktor Risiko Radang Tenggorokan

Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko sakit radang tenggorokan, yakni:

  • Faringitis mudah menular. Siapa pun yang berada dekat penderita radang tenggorokan, akan berisiko tertular
  • Situasi sosial dengan kontak interpersonal dekat yang berkepanjangan seperti di sekolah, asrama, atau barak militer
  • Anak-anak dan remaja lebih berisiko terkena radang tenggorokan
  • Sering alami sinusitis
  • Merokok
  • Masalah imunitas
  • Musim dingin
  • Memiliki riwayat rhinitis alergi
  • Memiliki riwayat penyakit GERD
  • Penggunaan kortikosteroid

Gejala

Ada beberapa ciri-ciri radang tenggorokan yang mengganggu, seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri menelan
  • Demam
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher, biasanya dikeluhkan sebagai tonjolan di sekitar leher
  • Tenggorokan kering
  • Bercak kemerahan di langit-langit mulut
  • Pembesaran amandel atau adanya bercak putih atau nanah
  • Suara serak atau teredam

Konsultasikan gejala faringitis yang kamu alami kepada dokter di layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

Diagnosis

Berikut beberapa cara dokter mendiagnosis penyakit radang tenggorokan.

1. Wawancara Medis

Wawancara medis meliputi pertanyaan apakah kamu mengalami demam, nyeri tenggorokan, nyeri saat menelan, serta ada benjolan di sekitar leher.

Dokter juga akan bertanya mengenai gejala radang tenggorokan yang dialami.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik meliputi suhu tubuh, pemeriksaan rongga mulut apakah amandel yang membesar, adakah selaput lendir yang melapisi tenggorokan meradang dan tertutup selaput berwarna keputihan atau mengeluarkan nanah.

Dokter juga akan mengecek apakah ada pembesaran kelenjar getah bening di sekitar leher.

3. Pemeriksaan Darah 

Pada infeksi akibat bakteri, jumlah sel darah putih biasanya akan meningkat. Sementara pada infeksi akibat virus, jumlah sel darah putih biasanya normal atau sedikit meningkat.

4. Pemeriksaan terhadap Apus Tenggorokan

Pada infeksi akibat bakteri, dalam pemeriksaan apus ini akan tumbuh koloni bakteri pada biakan di laboratorium.

Pengobatan

Radang tenggorokan dapat ditangani oleh dokter spesialis THT. Pengobatan dapat dilakukan di rumah maupun di rumah sakit. Berikut penanganan faringitis.

  • Pemberian obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, asam mefenamat. 
  • Berkumur dengan larutan garam hangat atau obat kumur.
  • Jika penyebabnya diduga adalah bakteri, dapat diberikan antibiotik.
  • Konsumsilah makanan lunak dan berkuah sehingga mudah ditelan.
  • Hindari makan atau minum dengan suhu terlalu eksrem, yakni sangat dingin atau sangat panas.
  • Banyak beristirahat.
  • Konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup.
  • Jaga kelembapan udara di rumah agar mencegah tenggorokan kering.

Obat

Berikut obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengatasi radang tenggorokan.

1. Paracetamol

Paracetamol adalah obat analgesik dan antipiretik yang banyak dipakai untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, serta demam.

2. Ibuprofen

Ibuprofen tergolong dalam kelompok obat anti-inflamasi nonsteroid dan digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Obat ini bisa juga sebagai pereda demam.

3. Asam Mefenamat

Asam Mefenamat adalah salah satu obat antiinflamasi nonsteroid golongan fenamat yang digunakan dalam pengobatan nyeri ringan hingga sedang.

Pencegahan

Kini kamu sudah tahu apa itu radang tenggorokan. Lantas, bagaimana cara mencegahnya?

  • Cuci tangan
  • hindari menyentuh wajah, termasuk mata, hidung, dan mulut
  • hindari berbagi makanan, gelas minum, atau peralatan makan
  • terapkan etika batuk
  • gunakan hand sanitizer jika air bersih untuk cuci tangan tidak tersedia
  • bersihkan dan disinfeksi barang-barang yang sering disentuh atau digunakan
  • hindari kontak dekat dengan orang yang sakit atau memiliki gejala atau gunakan masker jika harus berdekatan

Komplikasi

Komplikasi faringitis sangat jarang terjadi. Komplikasi supuratif dan nonsupuratif dapat terjadi akibat faringitis strep grup A.

Komplikasi supuratif terjadi akibat penyebaran streptokokus grup A dari faring ke struktur yang berdekatan seperti:

  • Abses peritonsiler
  • Abses retrofaring
  • Limfadenitis servikal
  • >Mastoiditis
  • Infeksi fokal atau sepsis (tapi lebih jarang terjadi).

Sementara itu, gejala nonsupuratif dapat menimbulkan demam rematik akut, glomerulonefritis pasca-streptokokus, atau infeksi kulit.

Komplikasi ini terjadi setelah infeksi awal sembuh dan melibatkan tempat yang jauh dari tempat infeksi strep grup A.

Mereka dianggap sebagai hasil dari respons imun dan bukan dari infeksi strep grup A secara langsung.

Kapan Harus ke Dokter?

Dapatkan perawatan segera ke dokter atau rumah sakit jika menemukan kondisi di bawah ini:

  • Sulit bernapas
  • Sulit menelan
  • Sakit tenggorokan atau suara serak berlangsung lebih dari seminggu
  • Kesulitan membuka mulut
  • Nyeri sendi
  • Sakit telinga
  • Ruam
  • Demam lebih tinggi dari 1010f (38,30C)
  • Darah dalam air liur atau dahak
  • Pembengkakan di leher atau wajah