Sebagian orang atau mungkin juga Anda cenderung memiliki indera penciuman yang lebih tajam, sehingga lebih sensitif terhadap bau. Namun, ada beberapa orang lainnya yang justru mengalami hal sebaliknya, yaitu susah mencium bau apa pun yang ada di sekitarnya. Dalam istilah medis, hal ini disebut dengan hiposmia. Lantas, apa penyebab hiposmia? Simak informasinya berikut ini, ya.
Benda-benda yang ada di sekitar Anda akan melepaskan molekul-molekul bau tertentu yang kemudian ditangkap oleh sel-sel saraf dalam hidung.
Sel saraf tersebut kemudian mengirimkan sinyal khusus ke otak. Otaklah yang akan mengenali bau-bauan yang Anda cium.
Itu kenapa orang yang indera penciumannya normal semestinya dapat menghirup berbagai aroma yang ada di sekitarnya.
Aroma yang bisa dihirup misalnya makanan, bau busuk dari sampah, bau menyengat dari bahan-bahan kimia, dan lainnya.
Hiposmia adalah hilangnya sebagian kemampuan pada indera penciuman untuk merasakan bau. Turunnya kemampuan untuk mencium bau bukan berarti berarti Anda mengalami masalah pada hidung saja, lho.
Akan tetapi, ini juga bisa menjadi dampak dari gangguan otak dan sistem saraf tubuh, terutama saraf penciuman. Akibatnya, indera penciuman Anda jadi kurang sensitif dengan bau yang ada.