Article

Kamis , 01 Okt 2020 10:38:48
Sudah Sembuh dari Batuk, Kenapa Tenggorokan Masih Gatal dan Sakit?

Biasanya saat batuk, tenggorokan juga akan terasa gatal dan sakit. Umumnya, beberapa jenis batuk yang disebabkan oleh infeksi ringan akan hilang dalam hitungan hari. Sayang, kadang tenggorokan tetap masih menyisakan rasa sakit dan gatal meski batuk yang dialami sudah sembuh. Kira-kira, apa yang menyebabkan hal ini?

Penyebab tenggorokan sakit dan gatal meski batuk telah sembuh

Batuk adalah masalah kesehatan paling umum. Batuk normalnya adalah respons alami tubuh ketika saluran pernapasan “kedatangan” partikel asing atau zat lain yang mengganggu. Ini menjadi cara tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari partikel asing tersebut. Namun, batuk yang terus-menerus menjadi gejala dari suatu penyakit.

Kebanyakan orang bisa sembuh cepat dari batuk yang disebabkan oleh infeksi ringan, seperti flu ataupun batuk akibat alergi. Namun terkadang tenggorokan masih sering terasa gatal dan sakit sekalipun batuk telah berhenti. Hal ini tentu membuat Anda kerap berdeham akibat rasa tidak nyaman di tenggorokan.

Secara umum, dokter spesialis pernapasan Garry Stadtmauer dari City Allergy of New York menjelaskan bahwa kondisi tenggorokan yang masih gatal setelah batuk sembuh adalah efek kerja sistem imun tubuh yang masih aktif melawan infeksi kuman yang menjadi penyebab batuk.

Selain itu, terdapat juga beberapa kondisi lain yang kemungkinan menjadi penyebab sakit tenggorokan meski batuk telah mereda, yaitu:

1. Sisa lendir yang masih menumpuk

Jika batuk berdahak atau batuk kering yang Anda alami disertai gejala pilek lainnya, wajar jika tenggorokan masih terasa gatal dan sakit setelah batuk sembuh.

Hal ini mungkin disebabkan masih adanya sisa lendir (dahak) yang menumpuk di sepanjang saluran napas. Lendir ini akan terus menetes di belakang di tenggorokan dan menyebabkan rasa gatal dan kering di tenggorokan. Kondisi ini disebut juga dengan peristiwa post-nasal drip dan sangat umum terjadi setelah sembuh dari pilek atau flu.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pakai obat semprot hidung yang mengandung cairan saline (air garam) untuk mengencerkan lendir di saluran hidung. Obat ini dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter ataupun bisa dibuat secara mandiri di rumah sebagai obat batuk alami.

Namun, pastikan Anda baca aturan pakai di bungkus obat dengan teliti. Bila tidak paham dengan aturan pakainya, jangan ragu langsung bertanya ke dokter.

2. Infeksi sekunder

Tenggorokan yang terus gatal meski batuk sudah sembuh bisa jadi pertanda adanya infeksi lain yang menyerang Anda.

Batuk bisa disebabkan oleh infeksi  bakteri atau virus. Nah setelah tubuh berhasil melawan kuman penyebab batuk, kadang kuman lain dapat cepat bergantian masuk dan menyerang tubuh Anda lagi. Terutama apabila daya tahan tubuh Anda saat itu masih tidak fit 100 persen. Maka Anda lebih mudah untuk jatuh sakit lagi.

Infeksi sekunder yang ditandai dengan rasa gatal dan sakit di tenggorokan setelah batuk sembuh tak boleh disepelekan sebab dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau antivirus untuk melawan infeksi di dalam tubuh Anda.

3. Gejala masalah asam lambung

 

Apabila Anda punya masalah asam lambung seperti GERD (naiknya asam lambung), Anda juga bisa mengalami gejala seperti batuk serta rasa gatal dan sakit di tenggorokan.

Cairan asam diproduksi rutin untuk mempermudah kerja sistem pencernaan. Namun, ketika jumlah asam yang dihasilkan terlalu banyak, Anda bisa mengalami masalah asam lambung, seperti maag atau GERD.

GERD dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Bila dibiarkan, hal ini dapat mengiritasi lapisan tenggorokan dan menyebabkan sensasi gatal dan sakit di tenggorokan ataupun batuk kronis.

Coba hindari makanan pemicu asam lambung tinggi supaya gatal di tenggorokan Anda mereda. Bila perlu, minum obat asam lambung untuk menetralisir asam lambung yang terlalu tinggi.

4. Reaksi alergi

 

Apa Anda memiliki riwayat alergi debu, polusi udara, asap rokok, atau zat iritan lainnya?

Alergi saluran napas atau rhinitis dapat menyebabkan gejala batuk menerus sebagai cara alami tubuh untuk mengeluarkan alergen atau zat yang dianggap membahayakan tubuh. Beberapa gejala lain yang mungkin muncul dari alergi adalah hidung tersumbat, mata berair, bersin, dan sakit tenggorokan.

Gejala alergi ini bisa muncul dan hilang secara bersamaan atau bergantian. Maka setelah reaksi batuk akibat alergi mereda, bukan mustahil tenggorokan Anda masih terasa terus sakit dan gatal.

Nah, supaya tenggorokan yang gatal cepat membaik, coba hindari berbagai zat iritan yang bisa memicu alergi. Jangan ragu untuk segera periksa ke dokter bila tenggorokan Anda yang gatal tidak juga mereda.