Pilek adalah penyakit langganan anak-anak yang bisa sembuh sendiri seiring waktu. Meski begitu, pilek bisa bikin anak rewel seharian kalau tidak cepat diobati. Kabar baiknya, Anda tak perlu lagi khawatir. Ada beragam pilihan obat pilek dengan atau tanpa resep dokter yang terbukti aman buat anak.
Berbagai gejala pilek seperti hidung tersumbat, demam, pusing, sakit tenggorokan, serta batuk bisa membuat anak rewel dan sulit tidur. Si kecil pun juga mungkin harus absen sekolah dulu karena sakit.
Maka sebelum sakitnya berlarut-larut, berikut pilihan obat yang bisa Anda berikan untuk meredakan pilek anak.
Paracetamol (acetaminophen) adalah obat untuk meredakan demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan yang menyertai pilek anak. Obat ini bisa Anda beli di apotek, toko obat, bahkan swalayan tanpa menebus resep dokter.
Dosis paracetamol biasanya disesuaikan dengan umur dan berat badan anak. Misalnya jika anak Anda berusia 4-5 tahun dengan BB sekitar 16,4-21,7 kg dosis umumnya 240 mg. Sementara jika si kecil berusia 6-8 tahun dengan BB sekitar 21,8-27,2 kg dosisnya 320 mg. Untuk anak usia 9-10 tahun dengan BB sekitar 27,3-32,6 kg takaran dosisnya adalah 400 mg.
Berikan satu dosis obat tiap 4-6 jam saat diperlukan. Jangan melebihi 5 dosis dalam 24 jam. Jika digunakan sesuai aturan pakai, paracetamol jarang menimbulkan efek samping. Namun, obat ini mungkin saja memiliki reaksi negatif ketika digunakan dengan obat-obatan lain.
Selalu baca aturan pakai yang tertera pada label kemasan. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda ragu mengenai cara menggunakan obat pilek ini untuk anak.
Penting: Jangan berikan paracetamol buat anak di bawah usia dua bulan dan yang memiliki riwayat penyakit hati dan ginjal.
Sama seperti paracetamol, ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan gejala pilek seperti demam dan sakit kepala. Satu kelebihan ibuprofen yang tidak dimiliki paracetamol adalah kerjanya yang juga melawan peradangan dalam tubuh.
Dosis obat ibuprofen untuk anak pilek yang demam adalah 10 mg/kg berat badan jika usianya lebih dari 6 bulan hingga 12 tahun. Berikan satu dosis setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan. Diskusikan lebih lanjut dengan dokter untuk takaran dosis yang lebih akurat sesuai kondisi anak Anda.
Penting: Jangan sembarangan menakar dosis ibuprofen karena efek obatnya jauh lebih kuat dari paracetamol. Obat ini tidak boleh diberikan pada bayi di bawah usia 6 bulan atau pada anak yang muntah terus-terusan dan mengalami dehidrasi.
Semprotan saline dapat digunakan untuk melegakan hidung tersumbat. Semprotan saline dapat ditemukan di toko obat atau apotek terdekat tanpa resep dari dokter.
Obat pilek semprot ini mengandung larutan garam yang dapat melembapkan saluran hidung dan mengencerkan ingus. Jika ingus sudah agak encer, Anda bisa mengeluarkannya dengan alat sedot ingus yang dirancang khusus untuk anak.
Pastikan Anda teliti membaca aturan pakainya supaya tidak salah cara dan malah membuat anak tersedak. Bila perlu, Anda bisa konsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakan semprotan hidung untuk si kecil.
Anak yang sakit pilek tidak boleh diberi obat sembarangan. Pasalnya, beberapa obat pilek memiliki efek samping serius jika digunakan secara asal dan tanpa dosis yang tepat.
FDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat yang setara BPOM RI, mengeluarkan aturan khusus bagi setiap orang yang akan menggunakan obat pilek untuk anak:
Di samping minum obat, ada berbagai cara rumahan yang bisa Anda coba untuk cepat menyembuhkan pilek anak. Misalnya:
Minum madu dapat menyembuhkan batuk berdahak dan sakit tenggorokan yang biasa menyertai gejala pilek. Anda bisa berikan satu sendok teh madu untuk anak minum, atau larutkan madu dalam teh atau air hangat.
Namun, jangan berikan madu buat anak di bawah usia 1 tahun. Madu dapat meningkatkan risiko penyakit botulisme pada bayi. Jadi, berhati-hatilah jika ingin menggunakan madu sebagai obat pilek untuk anak.
Selama anak pilek, pastikan ia cukup minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya. Selain menghalau dehidrasi, banyak minum air putih bisa membantu mengencerkan ingus dan dahak anak sehingga ia bisa bernapas lebih lega.
Jika si kecil tak suka minum air putih, Anda bisa menyiasatinya dengan membuat teh hangat, wedang jahe, air lemon, dan lain sebagainya.
Namun, jangan berikan soda, sirup, atau minuman kemasan yang mengandung banyak gula, ya! Alih-alih cepat sembuh, minuman manis bisa membuat mereka makin sakit.
Jika anak sedang sakit, usahakan jangan setel AC dulu di kamarnya sampai ia benar-benar baikan. Dinginnya kamar ber-AC bisa memperparah gejala pilek yang dialami si kecil. AC juga membuat udara dalam kamar makin kering.
Gantinya, Anda bisa setel alat pelembap udara (humidifier) dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau lemon agar anak bernapas lebih lega.
Jika sudah minum obat, Anda bisa bujuk anak yang pilek berendam air hangat sebelum tidur. Selain untuk meredakan demam, anak bisa menghirup uap air hangat untuk mengencerkan lendir dalam tenggorokan dan hidungnya. Setelah selesai mandi, si kecil pun bisa bernapas lebih lega.
Jika anak Anda sudah berusia di atas 6 tahun, Anda bisa memintanya untuk menghirup uap air panas yang ditampung dalam sebuah baskom.