Jika Anda sering berenang, mungkin telinga yang kemasukan air sudah menjadi hal biasa. Namun, kondisi ini bisa memburuk dan akhirnya berpotensi menyebabkan infeksi telinga perenang (swimmer’s ear). Namun, Anda masih bisa mencegahnya sebelumnya kondisinya semakin memburuk. Sebenarnya, apa itu infeksi telinga perenang? Bagaimana mencegah penyakit ini?
Telinga perenang (swimmer’s ear) merupakan salah satu jenis otitis eksterna, yakni infeksi telinga bagian luar yang terjadi karena terdapat air yang terperangkap pada bagian dalam liang telinga.
Air yang terperangkap ini kemudian menciptakan lingkungan yang lembap, sehingga memudahkan tumbuhnya bakteri dan jamur di lubang telinga Anda, dilansir dari Web MD
Sebagian besar kondisi ini disebabkan oleh adanya bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang-orang yang sering berenang, itu sebabnya infeksi telinga ini dinamakan swimmer’s ear.
Usahakan untuk selalu menjaga kedua telinga Anda dalam keadaan bersih dan kering, terutama setelah berenang dan mandi. Caranya mudah, Anda bisa memiringkan kepala untuk membuat air keluar, lakukan hal ini hingga air terasa hilang dari kedua telinga.
Penggunaan beberapa tetes alkohol pada telinga juga bisa mempercepat telinga kering, terutama bila Anda memiliki masalah dengan telinga perenang. Akan tetapi yang sebaiknya Anda ingat, jangan lakukan hal ini terlalu sering. Sebab, kulit yang terdapat dalam saluran telinga akan pecah-pecah, yang kemudian menyebabkan Anda terserang infeksi.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pengering rambut (hair dryer) dengan kecepatan yang paling rendah. Beri jarak sekitar 30 sentimeter sambil menggoyangkan cuping telinga Anda. Udara panas yang dikeluarkan oleh pengering rambut akan membantu air menguap lebih cepat.
Salah satu cara mencegah timbulnya telinga perenang, yakni dengan menjaga kebersihan telinga. Pasalnya, air yang mengendap di dalam telinga disertai dengan gumpalan serumen atau yang biasa disebut dengan kotoran telinga, bisa bercampur dan menimbulkan infeksi.
Kotoran telinga memainkan peran penting untuk mencegah timbulnya infeksi telinga. Terlalu banyak ataupun terlalu sedikit kotoran yang mengendap di dalam telinga, bisa menyebabkan timbulnya masalah.
Namun, sebaiknya jangan asal dalam membersihkan telinga. Alih-alih bebas kotoran, mungkin saja kotoran bisa semakin terdorong masuk ke dalam telinga dan membuat telinga rentan terhadap infeksi.
Itu sebabnya, Anda dianjurkan untuk memilih cara membersihkan telinga yang tepat. Misalnya dengan memberikan tetes telinga, minyak mineral, maupun larutan garam di telinga Anda.
Saat berenang, tidak menutup kemungkinan kalau telinga akan kemasukan banyak air. Nah, salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencegahnya adalah dengan memakai sumbatan telinga.
Mungkin di awal penggunaan akan terasa sedikit tidak nyaman, tapi saat ini sudah banyak tersedia sumbatan telinga lentur yang sesuai untuk Anda pakai jika ingin menghindari masuknya air ke dalam telinga saat berenang.
Tidak hanya kulit di area tubuh yang terlihat yang wajib Anda jaga, tapi di daerah yang jarang terlihat seperti di dalam telinga juga tidak boleh Anda lupakan.
Pasalnya, kondisi kulit telinga memiliki tugas penting untuk mencegah timbulnya telinga perenang. Kulit telinga yang kering bahkan pecah-pecah, memudahkan telinga terserang berbagai infeksi.
Terlebih jika kondisi kulit kering pada telinga ini disertai dengan gatal dan alergi, maka kemungkinan akan semakin parah bila Anda terserang telinga perenang. Anda bisa merawat kondisi kulit telinga yang kering agar tidak bertambah parah dengan cara:
Tetes telinga bisa Anda gunakan untuk mencegah kotoran telinga bercampur dengan air dalam telinga, sehingga air beserta kotoran tidak akan bersarang dalam telinga Anda. Penggunaan tetes ini lebih dianjurkan pemberiannya dengan bantuan orang lain, jadi Anda cukup berbaring dalam posisi miring dengan telinga menghadap ke atas.
Lalu tarik sedikit telinga guna memberi ruang pada saluran untuk mempercepat masuknya tetes telinga, dan teruskan berbaring selama beberapa menit guna memastikan tetes telinga terserap dengan baik. Rekomendasi tetes telinga yang bisa Anda gunakan yakni tetes alkohol, cuka putih, minyak zaitun, serta hidrogen peroksida.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.